Rabu, 05 Oktober 2011

Tugas Perencanaan



Nama : REZA PAHLEVI
Kelas : 1DB04
NPM : 38111230

A.DEFINISI PERENCANAAN

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.

B.TUJUAN PERENCANAAN
  •  Untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial
  • Untuk mengurangi ketidakpastian.Ketika seorang manajer membuat rencana ,ia dipaksa unruk melihat jauh ke depan , meramalkan perubahan , memperkirakan efek dari perubahan tersebut ,dan meyusun rencana untuk menghadapinya.
  • Untuk meminimalisir pemborosan . Dengan kerja yang terarah dan terencana ,karyawan dapat bekerja lebih efisien dan mengurangi pemborosan.
  • Untuk menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya , yaitu proses pengontrolan dan pengevaluasian . proses pengevaluasian atau evaluating adalh proses membandingkan rencan dengan kenyataan yang ada




C.PERENCANAAN PRODUKSI

Perencanaan produksi (production planning) adalah salah satu dari berbagai macam bentuk perencanaan yaitu suatu kegiatan pendahuluan atas proses produksi yang akan dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.
Perencanaan produsi sangat erat kaitanya dengan pengendalian persediaan sehingga besar perusahaan manufacture menempatkan fungsi perencanaan dan pengendalian persediaan dalam satu kesatuan.Ditinjau dari , bentuk industri ,perencanaan produksi suatu perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainya terdapat perbedaan. Tujuan produsi bagi suatu perusahaan adalah barang dengan spesifikasi tertentu memenuhi permintaan pelanggan.Tujuan tersebut dituangkan dalam Order Confirmation yang dibuat oleh bagian penjualan.Dengan demikian dapat disimpulakn tujuan produksi sepenuhnya dirumuskan oleh sales department , berdasarkan order yang telah diterima .Karena tujuan produksi dirumuskan berdasarkan order yang telah diterima maka dalam fungsi perencanaan produksi pengaruh forecasting pada sistem perencanaan produksi dapat dikatakan tidak signifikan .Untuk mencapai tujuan,khususnya dalam perencanaan produksi dan pengendalian persediaan perusahaan perlu menyediakan fasilitas komunikasi dan sistem informasi yang mendukung sistem pengolahan data terdistribusi.
Agar masing masing yang terdapat dalam sistem perencanaan dan bagian terkait dengan dengan sistem perencanaan produksi dapat menjalankan kerja dan tanggungjawabnya sesuai dengan sistem ,maka setiap personal disyaratkan mengenal sistem akutansi komputer dan prosedur yang di terapkan .Dengan demikian efektifitas kerja dapat ditingkatkan .
dalam usaha mencapai tujuan perencanaan produksi terdapat berbagai macam permasalahan sesuai dangan proses yang akan dilaksanakan ,kemudian dirumuskan bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan secara efektif dan efisien serta bagaimana cara pengendaliannya .Kegagalan dapat terjadi akibat kesalahan dalam penggunaan sistem informasi tidak efektif , bahkan sering terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan akibat tidak memahami informasi yang ditampilkan ,oleh sistem informasi yang tersedia.
Kelancaran proses produksi ditentukan oleh tingkat kematangan penjadwalan produksi .Dalam menyusun perencanaan harus memperhatikan berbagai element dari berbagai bagian sehingga sangat memerlukan sistem yang terintegrasi dan harus didukung dengan fasilits yang memadai .Perencanaan produksi dituntut harus lebuh bersifat (sales oriented) namun di sisi lain tanpa mengabaikan efisiensi dan kelancaran proses produksi .Perencanaan produksi sangat tergantung pada kapasitas , jenis perusahaan ,sumberdaya ,dan jenis produksi yang dikerjakan,Berdasarkan hal tersebut perusahaan yang mengerjakan order yang terputus putus berdasarkan permintaan pelanggan yang pemenuhannya pada waktu yang akan datang ,tingkat kesulitan dalam menyusun perencanaan lebuh sulit dibanding perusahaa yang mengerjakan produksi continue.Pengukuran keberhasilan perencanaan tidak tepat untuk dibandingkan dengan perusahaa lain karena perbedaan kelengkapan ,kapasitas ,dan sumberdaya,apalagi dibanding dengan perusahaan lain yang tidak sejenis.Faktor penting dalam melakukan pengukuran adalah standar produksi meliputi waktu ,mutu , jumlah yang dapat dihasilkan berdasarkan penelitian yang dilakukan pada jangka waktu tertentu di perusahaan ini.Pengukuran perlu dilakukan secara terus -menerus sehingga keputusan yang di ambil untuk pengembangan jangka panjang mempunyai dasar yang objektif.

D.FUNGSI PENGENDALIAN PERSEDIAAN

Persediaan adalah barang milik perusahaa dengan maksud untuk dijual (barang jadi ) atau barang dalam proses produksi (bahan baku ).Fungsi dasar pengendalian persediaan baik bahan baku ,barang dalam proses maupun barang jadi banyak sekali .Fungsi tersebut meliputi proses berurutan mulai dari timbulnya kebutuhan ,pembelian ,pengolahan,delivery.Permasalan utama persedian yang timbul yaitu bagaimana fungsi tersebut dapat mengatur persediaan sehingga satiap permintaan dapat dilayani akan tetapi biaya persediaan harus minimum.
bila persediaan cukup banyak ,permintaan dapat segera dilayani akan tetapi menyebabkan biaya penyimpanan barang tersebut akan menjadi mahal .Fungsi perencanaan produksi yang bertanggung jawab atas tersedianya material produksi dan material pembantu ,agar proses produksi dapat berjalan sesuai rencana yang ditetapkan.Keperluan meminimumkan persediaan berhubungan dengan besarnya biaya yang di perlukan oleh persediaan yaitu :

·         BIAYA PEMBELIAN
Yang dimaksud biaya pembelian dalam hal ini adalah biaya pembelian bahan baku untuk produksi .
Pembelian skala besar dapat mengurangi biaya pembelian dengan adanya potongan harga (quantity discount) yang diberikan Supplier dengan konsekwensi biaya transportasi yang ditanggung supplier relative lebih murah karena pengangkutan barang dilakukan tidak terlalu sering namun perlu diperhitungkan apakah potongan harga tersebut lebih kecil dari biaya penyimpanan .Disamping itu ,jumlah persediaan yag cukup dapat mempercepat delivery sehingga tidak menimbulkan kekecewaan pelanggan.Karena jenis perusahaan memproduksi suatu barang sesuai permintaan pelanggan dimana permintaan tersebut akan dipenuhi pada waktu yang akan datang ,cara pembelian tersebut tidak menguntungkan karena penyimpanan barang tersebut membutuhkan ruang dan waktu penyimpanan yang relative lama.


·         BIAYA PENYIMPANAN
Biaya penyimpanan meliputi biaya penyediaan uang yang diperlukan untuk menampung barang tersebut ,biaya perawatan atas resiko kerusakan ,serta biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk merawat dan mengamankan barang tersebut dari segala macam bentuk ganguan.
Selain itu biaya penyimpanan juga berkaitan dengan biaya bunga ,dimana semakin besar dana yang dialokasikan pada persediaan akan mengakibatkan alokasi akan investasi yang lain akan terhambat atau dilakukan dengan suntikan dana dari kreditur dalam hal ini adalah Bank.
Sesuai dengan sifat perusahaan yang memenuhi permintaan pelanggan pada waktu yang akan datang maka persediaan bahan baku dasar ,tinta spesial yang tidak diperuntukan untuk order produksi tertentu (bebas) adalah nol


Sumber :
1.    http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan
2.    http://zulidamel.wordpress.com/2008/01/14/perencanaan-produksi/