Minggu, 13 Januari 2013

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

System Informasi Menurut Para Ahli
a. Pengertian sistem informasi menurut John F. Nash
Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
b. Pengertian sistem informasi menurut Henry Lucas Sistem
Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedurprosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi.

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT
SIM adalah perangkat prosedur yang terorganisasi apabila dijalankan akan memberikan umpan balik dan informasi kepada manajemen tentang masukan, proses, dan keluaran dari suatu siklus manajemen, yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian.
SIM merupakan sebuah sistem mesin pemakai yang terintegrasi yang menyediakan informasi untuk menunjang operasi manajemen dan fungsi-fungsi pengambilan keputusan di dalam sebuah organisasi. Sistem tersebut memanfaatkan perangkat keras dan lunak komputer, dan prosedur-prosedur manual;model-model untuk analisis, perencanaan, pengawasan, dan pengambilan keputusan; dan suatu “database” (Gordon B.Davis dan Margareth H.Olson).
Management Information System is a spesifically designed communication system in which data are gathered, stored, analyzed, formulated, and reported to manager (Rakich-Longest-Darr).
Sebagian besar rumah sakit di Indonesia masih mengandalkan sistem informasi manajemen rumah sakit yang berbasis pada aplikasi untuk menunjang kegiatan transaksi administratif. Penelitian dan pengembangan SIMRS merupakan salah satu prioritas di Minat Simkes. Beberapa mahasiswa Simkes telah meneliti kondisi SIMRS, ada pula yang pernah merancang model aplikasi dokumentasi asuhan keperawatan. Secara umum, SIMRS meliputi beberapa modul yang terdiri dari:
·         Registrasi pasien
·         Sistem antrian
·         Manajemen rawat jalan
·         Manajemen unit penunjang
·         Manajemen rawat inap
·         Farmasi dan inventory logistik rumah sakit
·         Billing sistem dan akuntansi
·         Manajemen sumber daya rumah sakit
·         Sistem pelaporan medical error
·         Manajemen rekam medis
·         Sistem informasi eksekutif
Tujuan system informasi adalah identifikasi masalah meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, meningkatkan ketepatan dan kecepatan pengambilan keputusan, meningkatkan fungsi perencanaan, pemantauan, pengendalian, dan evaluasi organisasi. Mengukur, mengendalikan, menganalisa penggunaan sumber daya dan produktifitas, efisiensi dan efektifitas, meningkatkan komunikasi intern dan ekstern organisasi, penyusunan laporan intern dan ekstern riset dan pendidikan.
KATEGORI SIM RS
·         SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI DAN KEUANGAN
·         SISTEM INFORMASI MEDIS-KLINIS

Kendala-kendala yang sering terjadi dilapangan saat implementasi adalah:
1.  Ketidak siapan rumah sakit dalam menerapkan sistem informasi yang terintergrasi dan berbasi kmputer.
2.  Penyajian data yang belum semua menjadi data elektronik yang akan memudahkan pada proses migrasi data.
3.  Komitment yang dilaksanakan secara bersamaan dan menyelur sehingga menimbulkan kekacaun pada data transakit.
4.      Koordinasi antar unit bagian yang terkesan mementingkan unit masing-masing.
5.      Berubah-ubahnya kebijakan.
6.      Mengubah pola kerja yang sudah terbiasa dengan manual ke komputerisasi.
7.      Pemahaman yang belum merata antara SDM terkait




SUMBER: http://annaindria.blogspot.com/2012/05/sistem-informasi-management-rumah-sakit.html



SISTEM INFORMASI MANAJEMAN GUDANG

DEFINISI SISTEM INFORMASI GUDANG
Sistem adalah kumpulan interaksi dari sub sistem, dan Manajemen adalah ilmu mengelola sumber daya, sedangkan Gudang adalah tempat penyimpanan barang sementara. Secara ringkas sistem manajemen gudang mengandung pemahaman : pengelolaan dari aktifitas yang saling terkait dalam aktifitas penyimpanan barang sementara. Apa saja aktifitas penyimpanan barang itu? Penerimaan dari pemasok, handling barang, pengeluaran barang ke tujuan adalah garis besar dari aktifitas penyimpanan.
Saat ini gudang memiliki arti luas dan lebih dari sekedar tempat penyimpanan saja. Gudang itu sendiri tidak menambah nilai barang secara langsung, tidak ada perubahan citarasa, bentuk, kemasan, dll. Intinya tidak ada kegiatan proses operasi pada barang, yang ada adalah aktifitas transportasi barang dari satu tempat ke tempat lainnya, itu secara umum kegiatan di Gudang.

Beberapa aktifitas di dalam gudang secara sederhana :
1. Administrasi.
2. Penerimaan barang.
3. Penyimpanan barang.
4. Pengepakan barang ke tempat yang dituju.
5. Pengeluaran barang.
Aktifitas ini saling terkait, dan secara personalia harus dikepalai oleh satu orang, semisal Kepala bagian, Supervisor atau semacamnya. Tiap kepala bagian diharuskan menguasai pengendalian pada bagiannya, pengendalian yang harus dilakukan :
1. Pengendalian Operasional
2. Pengendalian Biaya
3. Pengendalian Personalia


Meninjau secara umum sistem manajemen gudang sangat menarik bagi orang yang berkecimpung di dalamnya, mengapa? Paling tidak ada beberapa alasan :
  1. Dalam lingkup gudang SDM yang dihadapi level pekerja kasar dan sulit diatur, sehingga diperlukan sebuah pendekatan yang personal dan unik dibandingkan kantoran.
  2. Variabel yang ada sulit dikendalikan, sehingga kapasitas perlu diperbesar setiap hari dalam menangani masalah.
  3. Gudang sebagai pusat logistik namun tidak memberi nilai tambah secara langsung, sehingga prestasi kerja tidak begitu Nampak. Jadi sesempurnanya sebuah gudang, memang begitulah seharusnya dan bukan sebuah prestasi. Misal, biaya gudang harus di bawah 5%, sangat sulit, tetapi ketika kita mencapainya tidak ada prestasi tersendiri, lumrah. Beda dengan Sales yang bisa sekreatif mungkin memainkan angka-angka.
  4. Barang rusak dan hilang nilainya tinggi jika tidak ada pengendalian-pengendalian yang di
Manajemen logistik dan Pergudangan memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan sebuah perusahaan. Barang yang disimpan di gudang bisa dalam bentuk bahan baku, barang setengah jadi, suku cadang maupun produk jadi. Peningkatan produktivitas dan pelayanan pergudangan akan sangat berpengaruh pada performansi perusahaan secara keseluruhan.


Jika anda seorang pengelola sebuah gudang perlu memahami perkara ini :
  • Peran manajemen logistik dan Pergudangan dalam kehidupan Perusahaan.
  • Pemeriksaan/Pengujian Barang.
  • Administrasi Penerimaan Barang.
  • Administrasi Penyimpanan Barang.
  • Akuntansi Persediaan.
  • Konsep inventory control.
  • Administrasi Distribusi Barang.
  • Laporan Sistem Pergudangan.
  • Inventarisasi dan auditing persediaan
  • Pengukuran performansi sistem pergudangan dan distribusi.
  • Sistem Informasi dan Komputerisasi Sistem Manajemen Pergudangan

Hal – hal yang perlu dikaji lebih lanjut antara lain:
1. Peran manajemen logistik dan Pergudangan dalam kehidupan Perusahaan.
  • Evolusi sistem manajemen logistik.
  • Siklus manajemen logistik.
  • Pergudangan sebagai Subsistem dalam sistem logistik.
  • Objektif Manajemen logistik dan Pergudangan.
  • Fungsi fungsi manajemen logistik dan pergudangan.
  • Fungsi Pelayanan Sistem logistik dan Pergudangan.
  • Aktivitas gudang
  • Struktur Pergudangan
  • Pemilihan Lokasi Gudang
2. Pemeriksaan/Pengujian Barang.
  • Dasar Pemeriksaan Barang.
  • Destructive dan Non destructive test.
  • Kriteria Pemeriksaan total dan sampling.
  • Penentuan ukuran sample.
3. Administrasi Penerimaan Barang.
  • Prasyarat penerimaan barang.
  • Pembentukan team penerimaan barang.
  • Kriteria penerimaan barang.
  • Sistem dan Prosedur Penerimaan Barang.
  • Dokumen penerimaan barang.
  • Berita Acara Penerimaan Sementara.
  • Berita Acara Penerimaan Barang.

4. Akuntansi Persediaan.
  • Peran akuntansi dalam pengelolaan persediaan.
  • Kontrol intern dilihat dari segi organisasi serta sistem dan prosedur administrasi pergudangan.
  • Perhitungan biaya material dengan metoda FIFO (First in First Out), LIFO (Last in First Out), dan AVERAGE.
  • Laporan persediaan yang diperlukan akuntansi.
5. Laporan sistem pergudangan
  • laporan status persediaan
  • laporan transaksi barang
  • klasifikasi barang
6. Inventori control techniques
  • klasifikasi persediaan
  • biaya persediaan
  • sistem pengendalian persedian
  • economic order quantity
  • fixed order inventory sistem



sumber: http://saturnussoftware.wordpress.com/2012/02/12/apa-itu-manajemen-gudang/