Penggunaan computer
di Pasar Internasional
Perusahaan multinasional
Perusahaan multinasional atau MNC adalah perusahaan yang
beroperasi melintasi produk, pasar, bangsa, dan budaya. MNC terdiri dari
perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. MNC mungkin merupakan bentuk
organisasi paling rumit yang keberadaannya saat ini meluas.
Jenis-jenis
organisasi MNC
Temapat yang baik untuk mulai mempelajari pemakaian computer
internasional adalah struktur organisasi. Suatu klasifikasi, yang dibuat oleh
William Egelhoff dari Fordham University ,mengidentifikasi empat jenis yang
berbeda. Menurut Egelhoff, MNC dapat
berorganisasi menurut divisi fungsional sedunia, divisi internasional, wilayah
geografis, atau divisi produk sedunia.
Perlunya
koordinasi dalam MNC
Koordinasi merupakan kunci mencapai keuunggulan kompetitif
salam pasar global. Kabar buruk bagi para eksekutif MNC adalah kenyataan bahwa
tantangan koordinasi lebih besar MNC daripada perusahaan yang membatasi
aktivitasnya di dalam negri. Kesulitan timbul karena sumber daya yang digunakan
MNC tersebar luas. Kabar baiknya adalah kemampuan teknologi informasi dan
metodologi pada decade terakhir ini telah membuat koordinasi global menjadi
lebih mudah.
Banyak keuntungan yang dapat diperoleh MNC , keuntungan itu
mencakup:
·
Fleksibilitas dalam memberi respon terhadap
pesaing diberbagai Negara,dan pasar
·
Kemampuan memberi respon di suatu Negara ,atau
wilayah suatau Negara, terhadap perubahan di Negara atau wilayah lain.
·
Kemampuan mengikuti kebutuhan pasar di seluruh
dunia
·
Kemampuan mentransfer pengetahuan antar
unit-unit di berbagai negar
·
Pengurangan keseluruhan biaya operasi
·
Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan
·
Kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman
produk perusahaan serta cara produksi dan distribusinya
Semua keuntungan itu disebabkan karena pengurangan biaya dan
waktu komunikasi yang dimungkinkan oleh perbaikan dalam teknologi informasi.
Penggerak
bisnis global
Daya yang mendorong system informasi global yang pertama
adalah keinginan untuk mencapai skala (economies of scale). Ketika perusahaan
mulai menggunakan computer secara global , mereka mulai menyadari luasnya
keuntungan-keuntungan yang tersedia. Keuntungan-keuntungan ini dikenal sebagai
penggerak bisnis global. Penggerak bisnis global ,atau GBD ,adalah suatu
entitas yang mengambil manfaat dari skala ekonomis dan skop ekonomis, serta
kemudian berkontribusi pada strategi bisnis global. Dibawah ini adalah tujuh
penggerak yang diidentifikasi melalui survey atas 105 MNC yang berkantor pusat
di Amerika Serikat.
·
Sumber daya bersama ,contohnya armada kapal
tanker dan pusat-pusat distribusi
·
Operasi yang fleksibel ,misalnya pemogokan
serikat buruh menghentikan pabrik satu anak perusahaan ,atau pemasok menaikkan
harga bahan baku.
·
Rasionalisasi operasi, penggerak ini bertumpu
pada keunggulan-keunggulan local seperti persediaan bahan baku, tenaga kerja,
dan transportasi.
·
Pengurangan resiko, contoh penurunan mata uang
suatu Negara.
·
Produk global.
·
Pasokan yang langka, contohnya mesin produksi
dan instrument pengujian yang khusus.
·
Pelanggan tingkat perusahaan.
GBD dalam daftar tersebut tidak berlaku untuk semua MNC.
Penggerak suatu MNC dipengaruhi oleh industrinya, negara tempat beroperasinya,
karakteristik MNC itu sendiri, bahkan unit bisnis di dalam perusahaan tersebut.
Strategi Bisnis Global
Di dalam strategi bisnis global dibagi menjadi 3 strategi
lagi antara lain:
·
Strategi Multinasional, strategi multinasioanl
mungkin merupakan strategi yang paling tua, karena telah diikuti oleh
perusahaan-perusahaan yang berbasis di Eropa sejak sebelum perang dunia II.
Perusahaan-perusahaan ini member banyak kebebasan kepada anak perusahaannya
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berada dalam wilayah mereka. Ini
merupakan sejenis strategi “lepas
tangan” yaitu perusahaan induk membiarkan para anak perusahaan mengembangkan
produk dan praktek mereka sendiri. Banyak MNC yang masih mengikuti strategi
multinasional. Dengan pengaturan ini, sitem informasi memudahkan desentralisasi
pengambilan keputusan, dan terdiri dari proses dan database yang berdiri
sendiri.
·
Stategi Global, sementara strategi multinasional
bersifat desentralisasi, strategi global mengumpulkan pengendalian di
perusahaan induk. Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh
dunia dengan produk-produk standar. Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi
secara sentral dan dikirimkan ke anak-anak perusahaan. Ketika MNC menerapkan
strategi global, sebagian besar kapasitas system informasinya berlokasi di
perusahaan induk dan terdapat sentralisasi proses dan database.
·
Strategi Internasional
Strategi
transnasional bagi penerapan GIS
Strategi ini berfokus pada sejumlah hal penting yang
berhubungan dengan GIS/kaitan strategi bisnis, sumber daya informasi, pemakaian
bersama data internasional, dan lingkungan budaya.
Tujuan GBD:
·
Sumber daya bersama
·
Operasi yang fleksibel
·
Rasionalis operasi
·
Pengurangan resiko
·
Produk global
·
Pasokan yang langka
·
Pelanggan tingkat perusahaan
Masalah dalam menerapkan Sistem informasi global, yaitu:
1.
Pembatasan pembelian dan impor perangkat keras,
pemerintah nasional berusaha melindungi perusahaan manufaktur local dan
mendorong investasi asing dalam manufaktur local dengan menentukan hanya
peralatan yang diproduksi di dalam negeri yang boleh dipergunakan
2.
Pembatasan pemrosesan data, kebijakan nasional
mungkin mengharuskan data diproses didalam negri daripada di kirimkan keluar
negri dan diproses ditempat lain
Pembatasan Komunikasi Data
Pembatasan
komunikasi data yang paling umum adalah pembatasan atas arus data lintas batas.
Arus data lintas batas atau TDF adalah perpindahan data yang dapat dikelompokan
menjadi empat jenis, yaitu:
1.
Data operasional, seperti data transaksi dalam system
informasi akuntansi
2.
Data pribadi, yanitu data mengenai individu
tertentu, misalnya data pemesanan hotel dan penerbangan, dan catatan personil
perusahaan
3.
Transfer dana elektronik dari satu Negara ke Negara
lain
4.
Data teknik dan ilmiah
Permasalahan teknologi, MNC sering diganggu oleh
masalah-masalah yang berkaitan dengan tingkat teknologi yang dinegara tempat
anak perusahaan berada. Perangkat lunak juga dapat menjadi masalah, karena
banyak Negara yang tidak menghormati hak cipta perangkat lunak dan membiarkan
pasar gelap perangkat lunak berkembang, sejumlah penjual perangkat lunak
menolak untuk berbisnis dinegara tersebut.
1.
Menghubungkan GIS dengan strategi bisnis
Sejumlah hal penting yang menghubungkan GIS dengan strategi
bisnis didaftarkan di bawah ini. Tim pengembang harus :
·
Bekerja sama secara erat dengan eksekutif
perusahaan untuk memahami dampak potensial GIS pada strategi bisnis global.
·
Mengerti strategi bisnis global dari tiap unit
bisnis.
·
Menentukan strategi global GIS yang sesuai untuk
strategi bisnis global tiap unit bisnis
·
Menetukan tujuan dari tiap strategi bisnis.
·
Mengidentifikasi
aplikasi yang diperlukan untuk mencapai GIS , dan menentukan
prioritasnya
·
Menugaskan orang-orang yang bertanggung jawab
atas penerapan aplikasi tersebut.
2.
Menentukan sumber daya informasi
Tim pengembang harus:
·
Menentukan jumlah dan lokasi pusat data regional
·
Mengidentifikasi penjual yang dapat menyediakan
produk da jasa bagi tiap anak perusahaan
·
Membuat spesifikasi standar perangkat keras dan
perangkat lunak yang dapat digunakan semua anak perusahaan.
·
Membuat rencana bagi satu atau beberapa unit
penolong yang membantu anak perusahaan 24jam sehari , tujuh hari seminggu.
·
Siap menghadapi keterlambatan penerapan yang
tidak dialami di Negara perusahaan induk
3.
Menyediakan pembagian data
Tim pengembang harus:
·
Mengembangkan suatu model data global yang
mendukung tujuan bisnis global
·
Membentuk satu kelompok yang terdiri dari para
wakil perusahaan induk dan anak perusahaan untuk menetapkan standar data yang
akan diterapkan di seluruh MNC
·
Meneliti peraturan berbagai Negara untuk
mengetahui berbagai pembatasan atas pengolahan data dan telekomunikasi.
·
Berdasarkan penelitian tersebut ,menentukan
apakah data akan dikirimkan melintasi batas Negara atau memprosesnya di Negara
tempat anak perusahaan.
·
Menerapkan database
4.
Memperhatikan lingkungan budaya
Tim pengembang harus:
·
Menyadari perbedaan budaya yang ada di antara
Negara-negara tempat anak perusahaan berada dan merumuskan pemecahan yang dapat
diterima oleh semua pihak.
·
Membuat survey atas keahlian para spesialis
informasi yang ada di anak perusahaan agar keahlian tersebut dapat dipergunakan
secara maksimal secara penerapan.
·
Menyediakan pendidikan dan pelatihan bagi anak
perusahaan sehingga personil mereka mendapatkan keahlian dibidang yang kurang
mereka kuasai dan meningkatkan keahlian di area yang telah mereka kuasai.
·
Membuat program-program formal yang
mempersiapkan para manager perusahaan induk utuk bekerja sama dengan para
manager anak perusahaan, dan sebaliknya. Program tersebut harus memperhatikan
masalah perbedaan budaya dan cara mengatasinya.