Jumat, 02 November 2012

Implikasi Etis dari Teknologi Informasi



Moral ,etika, dan hukum
o   Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar dan salah. Moral adalah institusi social dengan suatu sejarah dan daftar peraturan.
o   Etika adalah satu set kepercayaan, standar, atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok atau masyarakat.
o   Hukum adalah peraturan perilaku formal yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat ,seperti pemerintah, kepada rakyat atau warganegranya.
Bagaimana budaya etika diterapkan
Tugas manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya menyebar di seluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan menyentuh semua pegawai. Para eksekuti mencapai penerapan ini dalam tiga lapis. Tiga lapis itu diantaranya sebagai berikut:
·         Corporate credo, adalah pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai yang ditegakan perusahaan. Tujuannya adalah menginformasikan orang-orang dan organisasi-organisasi baik di dalam maupun diluar perusahaan mengenai nilai-nilai etis perusahaan.
·         Program etika, adalah suatu sestem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan corporate credo. Aktivitas yang umum dilakukan adalah pertemuan orientasi yang dilaksanakan bagi pegawai baaru.
·         Kode etik khusus perusahaan
Menurut  James Moor  Ada tiga alasan pentingnya etika computer yaitu:
·         Kelenturan logis, adalah kemampuan memprogram computer untuk melakukan apa pun yang kita inginkan. Computer bekerja tepat seperti diintruksikan oleh programernya.
·         Factor transformasi, didasarkan pada fakta bahwa computer data mengubah secara drastic cara kita melakukan sesuatu.
·         Factor tak kasat mata, computer dipandang sebagai suatu kotak hitam. Semua operasi internal computer tersembunyi dari penglihatan. Operasi internal yang tidak tampak ini membuka peluang pada nilai-nilai pemrograman yang tidak terlihat, perhitungan rumit, dan penyalahgunaan yang tidak terlihat.
Etika dan Jasa Informasi
·         Apakah etika computer itu?
James H. Moor, professor di Darmouth mendefinisikan etika computer sebagai analisis mengenai sifat dan dampak social  teknologi computer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis. Karena itu, etika computer terdiri dari  dua aktivitas utama, dan manajer yang paling bertanggung jawab atas aktivitas tersebut adalah CIO. CIO harus satu waspada dan sadar bagaimana computer mempengaruhi masyarakat, dan kedua karena itu harus berbuat sesuatu dengan memformulasikan kebijakan-kebijakan yang memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan secara tepat.
·         Alasan Pentingnya Etika Komputer
James Moor menyatakan ada tiga alasan utama atas minat masyarakat yang tinggi pada etika computer. pertama kelenturan logis, factor transformasi, dan factor tak kasat mata.
Ø  Kelenturan Logis, yang dimaksud dengan kelenturan logis oleh Moor adalah kemampuan memprogram computer untuk melakukan apa pun yang kita inginkan. Computer bekerja tepat seperti yang diintruksikan oleh programernya.
Ø  Factor Transformasi, alasan  kepedulian pada etika komuter ini didasarjan pada fakta bahwa computer dapat mengubah secara drastic cara kita melakukan sesuatu. Kita dapat melihat transformaasi tugas yang sama pada semua jenis perusahaan. Contoh yang baik adalah surant elektronik (e-mail). E-mail tidak hanya memberikan cara bertelepon yang lain, tetapi memberikan cara komunikasi yang sama sekali baru.
Ø  Factor tak kasat mata, alasan ketiga minat masyarakat pada etika computer adalah karena computer dipandang sebagai kotak hitam. Semua operasi internal computer tersembunyi dari penglihatan. Operasi internal yang tidak tampak ini membuka peuang pada nilai-nilai pemograman yang tidak terlihat, perhitungan rumit dan penyalahgunaan yang tidak terlihat
o   Nilai-nilai pemograman tidak terlihat adalah perintah-perintah yang dikodekan oleh programmer menjadi program yang mungkin dapat atau tidak menghasilkan pemrosesan yang diinginkan pemakai.
o   Perhitungan rumit yang tidak terlihat, bebentuk program-program yang demikian ruit sehingga tidak dimengerti oleh pemakai. Manajer menggunakannya tanpa mengetahui sama sekali bagaiman program tersebut melaksanakan perhitungan.
o   Penyalahgunaan yang tidak terlihat, meliputi tindakan sengaja melanggar batasan hokum dan etika. Semua tidakan kejahatan computer termasuk kategori ini, demikian pula tindakan tidak etis seperti mengganggu hak privasi individu, dan memata-matai.
Hak social dan computer
Masyarakat memiliki hak-hak tertentu berkaitan dengan penggunaan computer. Hak ini dapat dipandang dari segi computer atau segi informasi yang dihasilkan computer.
·         Hak atas computer
Deborah Johnson, professor Polytechnic Institute, yakin bahwa masyarakt memiliki hak atas akses computer, keahlian computer, spesialis computer, dan pengambilan keputusan computer.
Ø  Hak atas computer, setiap orang tidak perlu memiliki sebuah computer, seperti juga tidak setiap orang memiliki mobil. Namun, pemolikan atau akses computer merupakan kunci mencapai hak-hak tertuentu lainnya. Misalnya akses ke computer berarti kunci mendapatkan pendidikan yang baik.
Ø  Hak atas keahlian computer, pada awal pemunculan computer, ada ketakutan yang luas dari para pekerja bahwa computer akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja masal. Kenyataannya, computer telah menciptakan pekerjaan lebih banyak daripada yang dihilangkannya.
Ø  Hak atas spesialis computer, adalah mustahil seseorang memperoleh semua pengetahuan dan keahlian computer yang diperlukan.  Karena itu kita harus memiliki akses ke para spesialis tersebut, seperti kita memiliki akses ke dokter, pengacara, dan tukang ledeng.
Ø  Hak atas pengambilan keputusan computer, walau masyarakat tidak banyak berpartisipasi dalam pengambian keputusan mengenai bagaimana computer digunakan , masyarkat memiliki hak tersebut. Hal ini layak jika computer dapat berdampak buruk bagi masyarakat. Hak-hak ini dicerminkan dalam UU computer yang telah mengatur penggunaan computer.

·         Hak atas informasi
Klasifikasi hak asasi manusia dalam bidang computer yang paling luas dipublikasikan adalah PAPA yang dibuat oleh Richard O. Mason. Akronim PAPA untuk menggambarkan empat hak asasi masyarakat dalam hal informasi. PAPA merupakan singkatan dari privacy (privasi), accuracy (akurasi), property(kepemilikan), dan accessibility(aksesibilitas).
Ø  Hak atas privasi, hak ini terancam karena dua kekuatan. Yang satu adalah meningkatnya kemampuan computer untuk digunakan bagi pengintaian, dan yang lain adalah meningkatnya nilai informasi dalam pengambilan keputusan.
Ø  Hak atas akurasi, computer dipercaya mampu mencapai tingkat akurasi ynag tidak dapat dicapai oleh system nonkomputer. Sebagian system berbasis computer mengandung kesalahan lebih banyak daripada Hak atas akurasi, computer dipercaya mampu mencapai tingkat akurasi ynag tidak dapat dicapai oleh system nonkomputer. Sebagian system berbasis computer mengandung kesalahan lebih banyak daripada ang dapat di tolerir system manual.
Ø  Hak atas kepemilikan, hak milik intelektual, umumnya dalam bentuk program-program computer. kita sering melihat para pemakai yang telah membeli hak untuk menggunakan perangkat jadi menggandakannya secara illegal, kadang-kadang untuk dijual kembali.
Ø  Hak atas akses, banyak informasi yang diubah menjadi database komersial yang menjadikannya kurang dapat diakses masyarakat. Untuk memiliki akses ke informasi tersebut, seseorang harus memiliki perangkat lunak dan perangkat keras computer yang diperlukan.

Kontrak social jasa informasi
Untuk memecahkan permasalahan etika computer ,jasa informasi harus masuk ke dalam suatu kontrak social yang memastikan bahwa computer akan digunakan untuk kebaikan social. Kontrak ini tidak tertulis tetapi tersirat dalam segala sesuatu yang dilakukan jasa informasi. Kontrak tersebut menyatakan bahwa:
·         Computer tidak akan digunakan dengan sengaja untuk mengganggu privacy seseorang.
·         Setiap ukuran akan dibuat untuk memastikan akurasi pemrosesan computer.
·         Hak milik intelektual akan dilindungi.
·         Computer dapat diakses masyarakat sehingga anggota masyarakat terhindar dari ketidaktahuan informasi.
Kode etik
Empat asosiasi profesiaonal computer AS telah membuat kode etik sebagai panduan bagi para anggotanya. Empat asosiasi itu antara lain sebagai berikut:
·         Kode perilaku professional ACM, ACM dibentuk tahun 1947 ,kode perilaku profesionalnya terdiri dari lima canon:
Ø  Seorang anggota ACM selalu bertindak dengan integeritas
Ø  Seorang anggota ACM harus berusaha meningkatka kemampuannya serta kemampuan dan prestise profesi.
Ø  Seorang anggota ACM bertanggung jawab atas pekerjaannya.
Ø  Seorang anggota ACM bertindak dengan tanggung jawab professional.
Ø  Seorang anggota ACM harus menggunakan pengetahuan dan keahlian khususnya untuk kesejahteraan umat manusia.
·         Kode etik DPMA ,didirikan tahun 1951 terdiri dari standards of conduct yang menguraikan kewajiban manager pengolahan data pada .
Ø  Manajemen perusahaan
Ø  Rekan anggota DPMA dan pofesi
Ø  Masyarakat
Ø  Pemberi kerjanya
·         Kode etik ICCP, didirikan 1973 , kode etik ICCP menyatakan bahwa para anggotanya bertanggung jawab pada profesi, pemberi kerja, dan kliennya. Kode ini dimasukan dalam code of conduct ,yang bersifat permanen, yang menangani masalah-masalah seperti tanggung jawab social dan pertentangan kepentingan. Kode etik ICCP juga mencakup code of conduct practice, yang mempengaruhi secara berkala. Salah satu kode tersebut menyatakan bahwa pelanggaran dapat mengakibatkan sertifikasi dicabut. Kode etik ICCP adalah satu0satunya kode etik yang memiliki gigi.
·         Kode etik ITAA, didirikan pada tahun 1961 ,sebagai suatu asosiasi bagi organisasi-organisasi yang memasarkan perangkat lunak dan jasa yang berkaitan dengan computer. keanggotaannya meliputi ratusan perusahaan seperti Microsoft dan Lotus Development Corporation. Kode ITAA terdiri dari prinsip-prinsip dasar yang mengatur penilaian, komunikasi, dan kualitas jasa dank lien.

Etika dan CIO
                Perilaku CIO mempengaruhi oleh sejumlah factor. Yang memberikan pengaruh terbesar adalah hokum, diikuti budaya etika perusahaan dank ode etik professional.

·         Persepsi etika CIO
Seberapa baik etika CIO bertahan pada pengaruh-pengaruh ini? Suatu indikasi yang baik datang dari penilitian yang dibuat oleh dua professor university of Missisipi, Scott J. Vitell dan Donald L. Davis. Mereka mengumpulkan data dari 61 profesional SIM, mulai dari programmer hingga manajer SIM. Data penelitian ini menggambarkan bagaimana etika mempengaruhi kinerja manajer, sesuai persepsi manajer dan bawahannya.

1 komentar:

  1. terima kasih gan buat postingnya, kalo berkenan kunjungi blog saya,
    maindakon.blogspot.com

    BalasHapus