Moral ,etika, dan
hukum
o
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai
perilaku benar dan salah. Moral adalah institusi social dengan suatu sejarah
dan daftar peraturan.
o
Etika adalah satu set kepercayaan, standar, atau
pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok atau masyarakat.
o
Hukum adalah peraturan perilaku formal yang
dipaksakan oleh otoritas berdaulat ,seperti pemerintah, kepada rakyat atau
warganegranya.
Bagaimana budaya
etika diterapkan
Tugas manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep
etikanya menyebar di seluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan menyentuh
semua pegawai. Para eksekuti mencapai penerapan ini dalam tiga lapis. Tiga
lapis itu diantaranya sebagai berikut:
·
Corporate credo, adalah pernyataan ringkas
mengenai nilai-nilai yang ditegakan perusahaan. Tujuannya adalah
menginformasikan orang-orang dan organisasi-organisasi baik di dalam maupun
diluar perusahaan mengenai nilai-nilai etis perusahaan.
·
Program etika, adalah suatu sestem yang terdiri dari
berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan
corporate credo. Aktivitas yang umum dilakukan adalah pertemuan orientasi yang
dilaksanakan bagi pegawai baaru.
·
Kode etik khusus perusahaan
Menurut James Moor
Ada tiga alasan pentingnya etika computer yaitu:
·
Kelenturan logis, adalah kemampuan memprogram
computer untuk melakukan apa pun yang kita inginkan. Computer bekerja tepat
seperti diintruksikan oleh programernya.
·
Factor transformasi, didasarkan pada fakta bahwa
computer data mengubah secara drastic cara kita melakukan sesuatu.
·
Factor tak kasat mata, computer dipandang
sebagai suatu kotak hitam. Semua operasi internal computer tersembunyi dari
penglihatan. Operasi internal yang tidak tampak ini membuka peluang pada nilai-nilai
pemrograman yang tidak terlihat, perhitungan rumit, dan penyalahgunaan yang
tidak terlihat.
Etika dan Jasa
Informasi
·
Apakah
etika computer itu?
James H. Moor, professor di Darmouth mendefinisikan etika
computer sebagai analisis mengenai sifat dan dampak social teknologi computer, serta formulasi dan
justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis. Karena
itu, etika computer terdiri dari dua
aktivitas utama, dan manajer yang paling bertanggung jawab atas aktivitas
tersebut adalah CIO. CIO harus satu waspada dan sadar bagaimana computer
mempengaruhi masyarakat, dan kedua karena itu harus berbuat sesuatu dengan
memformulasikan kebijakan-kebijakan yang memastikan bahwa teknologi tersebut
digunakan secara tepat.
·
Alasan
Pentingnya Etika Komputer
James Moor menyatakan ada tiga alasan utama atas minat
masyarakat yang tinggi pada etika computer. pertama kelenturan logis, factor
transformasi, dan factor tak kasat mata.
Ø
Kelenturan Logis, yang dimaksud dengan
kelenturan logis oleh Moor adalah kemampuan memprogram computer untuk melakukan
apa pun yang kita inginkan. Computer bekerja tepat seperti yang diintruksikan
oleh programernya.
Ø
Factor Transformasi, alasan kepedulian pada etika komuter ini didasarjan
pada fakta bahwa computer dapat mengubah secara drastic cara kita melakukan
sesuatu. Kita dapat melihat transformaasi tugas yang sama pada semua jenis
perusahaan. Contoh yang baik adalah surant elektronik (e-mail). E-mail tidak
hanya memberikan cara bertelepon yang lain, tetapi memberikan cara komunikasi
yang sama sekali baru.
Ø
Factor tak kasat mata, alasan ketiga minat
masyarakat pada etika computer adalah karena computer dipandang sebagai kotak
hitam. Semua operasi internal computer tersembunyi dari penglihatan. Operasi
internal yang tidak tampak ini membuka peuang pada nilai-nilai pemograman yang
tidak terlihat, perhitungan rumit dan penyalahgunaan yang tidak terlihat
o
Nilai-nilai pemograman tidak terlihat adalah
perintah-perintah yang dikodekan oleh programmer menjadi program yang mungkin
dapat atau tidak menghasilkan pemrosesan yang diinginkan pemakai.
o
Perhitungan rumit yang tidak terlihat, bebentuk
program-program yang demikian ruit sehingga tidak dimengerti oleh pemakai.
Manajer menggunakannya tanpa mengetahui sama sekali bagaiman program tersebut
melaksanakan perhitungan.
o
Penyalahgunaan yang tidak terlihat, meliputi
tindakan sengaja melanggar batasan hokum dan etika. Semua tidakan kejahatan
computer termasuk kategori ini, demikian pula tindakan tidak etis seperti
mengganggu hak privasi individu, dan memata-matai.
Masyarakat memiliki hak-hak tertentu berkaitan dengan
penggunaan computer. Hak ini dapat dipandang dari segi computer atau segi
informasi yang dihasilkan computer.
·
Hak atas
computer
Deborah Johnson, professor Polytechnic Institute, yakin
bahwa masyarakt memiliki hak atas akses computer, keahlian computer, spesialis
computer, dan pengambilan keputusan computer.
Ø
Hak atas computer, setiap orang tidak perlu
memiliki sebuah computer, seperti juga tidak setiap orang memiliki mobil.
Namun, pemolikan atau akses computer merupakan kunci mencapai hak-hak tertuentu
lainnya. Misalnya akses ke computer berarti kunci mendapatkan pendidikan yang
baik.
Ø
Hak atas keahlian computer, pada awal pemunculan
computer, ada ketakutan yang luas dari para pekerja bahwa computer akan
mengakibatkan pemutusan hubungan kerja masal. Kenyataannya, computer telah
menciptakan pekerjaan lebih banyak daripada yang dihilangkannya.
Ø
Hak atas spesialis computer, adalah mustahil
seseorang memperoleh semua pengetahuan dan keahlian computer yang
diperlukan. Karena itu kita harus
memiliki akses ke para spesialis tersebut, seperti kita memiliki akses ke
dokter, pengacara, dan tukang ledeng.
Ø
Hak atas pengambilan keputusan computer, walau
masyarakat tidak banyak berpartisipasi dalam pengambian keputusan mengenai
bagaimana computer digunakan , masyarkat memiliki hak tersebut. Hal ini layak
jika computer dapat berdampak buruk bagi masyarakat. Hak-hak ini dicerminkan
dalam UU computer yang telah mengatur penggunaan computer.
·
Hak atas
informasi
Klasifikasi hak asasi manusia dalam bidang computer yang
paling luas dipublikasikan adalah PAPA yang dibuat oleh Richard O. Mason.
Akronim PAPA untuk menggambarkan empat hak asasi masyarakat dalam hal
informasi. PAPA merupakan singkatan dari privacy
(privasi), accuracy (akurasi), property(kepemilikan), dan
accessibility(aksesibilitas).
Ø
Hak atas privasi, hak ini terancam karena dua
kekuatan. Yang satu adalah meningkatnya kemampuan computer untuk digunakan bagi
pengintaian, dan yang lain adalah meningkatnya nilai informasi dalam
pengambilan keputusan.
Ø
Hak atas akurasi, computer dipercaya mampu
mencapai tingkat akurasi ynag tidak dapat dicapai oleh system nonkomputer.
Sebagian system berbasis computer mengandung kesalahan lebih banyak daripada
Hak atas akurasi, computer dipercaya mampu mencapai tingkat akurasi ynag tidak
dapat dicapai oleh system nonkomputer. Sebagian system berbasis computer
mengandung kesalahan lebih banyak daripada ang dapat di tolerir system manual.
Ø
Hak atas kepemilikan, hak milik intelektual,
umumnya dalam bentuk program-program computer. kita sering melihat para pemakai
yang telah membeli hak untuk menggunakan perangkat jadi menggandakannya secara
illegal, kadang-kadang untuk dijual kembali.
Ø
Hak atas akses, banyak informasi yang diubah
menjadi database komersial yang menjadikannya kurang dapat diakses masyarakat.
Untuk memiliki akses ke informasi tersebut, seseorang harus memiliki perangkat
lunak dan perangkat keras computer yang diperlukan.
Kontrak social jasa
informasi
Untuk memecahkan permasalahan etika computer ,jasa informasi
harus masuk ke dalam suatu kontrak social yang memastikan bahwa computer akan
digunakan untuk kebaikan social. Kontrak ini tidak tertulis tetapi tersirat
dalam segala sesuatu yang dilakukan jasa informasi. Kontrak tersebut menyatakan
bahwa:
·
Computer tidak akan digunakan dengan sengaja
untuk mengganggu privacy seseorang.
·
Setiap ukuran akan dibuat untuk memastikan
akurasi pemrosesan computer.
·
Hak milik intelektual akan dilindungi.
·
Computer dapat diakses masyarakat sehingga
anggota masyarakat terhindar dari ketidaktahuan informasi.
Kode etik
Empat asosiasi profesiaonal computer AS telah membuat kode
etik sebagai panduan bagi para anggotanya. Empat asosiasi itu antara lain
sebagai berikut:
·
Kode perilaku professional ACM, ACM dibentuk
tahun 1947 ,kode perilaku profesionalnya terdiri dari lima canon:
Ø
Seorang anggota ACM selalu bertindak dengan
integeritas
Ø
Seorang anggota ACM harus berusaha meningkatka
kemampuannya serta kemampuan dan prestise profesi.
Ø
Seorang anggota ACM bertanggung jawab atas
pekerjaannya.
Ø
Seorang anggota ACM bertindak dengan tanggung
jawab professional.
Ø
Seorang anggota ACM harus menggunakan
pengetahuan dan keahlian khususnya untuk kesejahteraan umat manusia.
·
Kode etik DPMA ,didirikan tahun 1951 terdiri
dari standards of conduct yang menguraikan kewajiban manager pengolahan data
pada .
Ø
Manajemen perusahaan
Ø
Rekan anggota DPMA dan pofesi
Ø
Masyarakat
Ø
Pemberi kerjanya
·
Kode etik ICCP, didirikan 1973 , kode etik ICCP
menyatakan bahwa para anggotanya bertanggung jawab pada profesi, pemberi kerja,
dan kliennya. Kode ini dimasukan dalam code of conduct ,yang bersifat permanen,
yang menangani masalah-masalah seperti tanggung jawab social dan pertentangan
kepentingan. Kode etik ICCP juga mencakup code of conduct practice, yang
mempengaruhi secara berkala. Salah satu kode tersebut menyatakan bahwa
pelanggaran dapat mengakibatkan sertifikasi dicabut. Kode etik ICCP adalah
satu0satunya kode etik yang memiliki gigi.
·
Kode etik ITAA, didirikan pada tahun 1961
,sebagai suatu asosiasi bagi organisasi-organisasi yang memasarkan perangkat
lunak dan jasa yang berkaitan dengan computer. keanggotaannya meliputi ratusan
perusahaan seperti Microsoft dan Lotus Development Corporation. Kode ITAA terdiri
dari prinsip-prinsip dasar yang mengatur penilaian, komunikasi, dan kualitas
jasa dank lien.
Etika dan CIO
Perilaku
CIO mempengaruhi oleh sejumlah factor. Yang memberikan pengaruh terbesar adalah
hokum, diikuti budaya etika perusahaan dank ode etik professional.
·
Persepsi
etika CIO
Seberapa baik etika CIO bertahan pada pengaruh-pengaruh ini?
Suatu indikasi yang baik datang dari penilitian yang dibuat oleh dua professor
university of Missisipi, Scott J. Vitell dan Donald L. Davis. Mereka
mengumpulkan data dari 61 profesional SIM, mulai dari programmer hingga manajer
SIM. Data penelitian ini menggambarkan bagaimana etika mempengaruhi kinerja
manajer, sesuai persepsi manajer dan bawahannya.
terima kasih gan buat postingnya, kalo berkenan kunjungi blog saya,
BalasHapusmaindakon.blogspot.com